Pasar Hotel di Barat Daya Bali
Oleh: Meivy Helen Dompas
Bali Destinasi Wisata Dunia
Bali merupakan salah satu destinasi wisata kelas dunia di Indonesia. Pulau Dewata ini masuk urutan ke-4 dari 25 destinasi terpopuler dunia setelah Roma-Itali, dan menduduki peringkat ke-1 destinasi populer di Indonesia kemudian diikuti oleh Lombok dan Yogyakarta berdasarkan Travellers’ Choice 2018 TripAdvisor. Popularitas Bali tak luput dari daya tarik budaya, keindahan alam, makanan, dan segala bentuk kerajinan tradisional yang mampu menarik para wisata domestik maupun mancanegara.
“Tercatat jumlah wisatawan sebesar 8,3 juta1, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 22% selama 5 tahun terakhir. Sedangkan untuk jumlah hotel bintang sebesar 281 hotel, dengan total jumlah kamar sebesar 31.596 kamar2. Sebagai destinasi wisata, pendapatan daerah (PDRB) Bali didominasi oleh sektor Penyediaan Akomodasi & Makan Minum.”
1. Bali Dalam Angka 2017, jumlah tamu datang pada hotel berbintang (hal. 359)
2. Jumlah Hotel dan Kamar Hotel pada tahun 2015
Saat ini proyek-proyek hotel lebih terpusat di area Kuta, Seminyak, Denpasar, Sanur, dan sisi selatan Pulau Bali. Rata-rata pertumbuhan jumlah hotel bintang sebesar 12,4%, dan jumlah kamar hotel sebesar 9,4% selama 3 tahun terakhir. Hal ini tak luput dari Bali sebagai destinasi wisata dan upaya dalam memenuhi fasilitas pendukung bagi para wisatawan.
Pengembanganhotel baru mulai bergerak ke arah utara (Canggu, Tanah Lot, dll) menjadi area favorit baru bagi para turis, terutama bagi para millenials yang cenderung mencari destinasi lifestyle dan experience baru.
Area Kompetisi di Barat Bali
Area favorit baru ini menghadirkan beberapa kafe dan restoran serta hotel dengan konsep dan suasana yang baru dan menarik. Rata-rata tingkat hunian hotel bintang (Denpasar, Kuta, Seminyak, Canggu dan Tanah Lot) mulai dari 65%-85% untuk rata-rata kualitas hotel bintang 3 hingga 4. Sedangkan dari segi harga, rata-rata harga kamar berkisar antara Rp320 ribu hingga Rp1,4 juta per malam (termasuk sarapan, dan sebelum pajak & service)3
3 : Survey pasar pada tahun 2016
Seminyak, Canggu, Tanah Lot (Bintang 3-4)
Target pasar proyek-proyek hotel terbagi atas tamu domestik dan mancanegara. Profil tamu adalah para peselancar, keluarga (liburan keluarga), turis berasal dari jasa travel tour, dan keperluan bisnis. Rata-rata turis asing memiliki durasi tinggal lebih lama (2 minggu hingga lebih dari 1 bulan) dibandingkan dengan turis domestik (4 hingga 7 hari).
Setiap area akan memiliki karakter yang berbeda terhadap dominasi target pasar tersebut, hal ini akan menjadi panduan akan penyediaan layanan dan fasilitas yang tepat diberikan kepada tamu hotel. Belakangan, beberapa hotel mulai menyediakan fasilitas yoga untuk menjawab antusiasme yang tinggi terhadap yoga dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, beberapa proyek-proyek hotel memiliki dominasi tamu grup dari komunitas yoga tertentu yang ternyata berasal dari mancanegara.
Pertumbuhan hotel yang terus meningkat membuat persaingan pasar hotel akan semakin ketat. Pengembangan hotel-hotel baru maupun yang telah beroperasi perlu memahami gambaran target pasar yang akan dibidik, sehingga dapat mempertimbangkan dan meninjau kembali secara matang konsep tipe hotel, kualitas pengembangan, maupun jenis pelayanan yang cocok untuk diberikan ke target pasar tersebut.
Para pengembang hotel harus berhati-hati dalam merencanakan produk yang akan dikembangkan, mengingat kondisi pasar yang saat ini berjalan sangat dinamis. Perencanaan produk tidak hanya terbatas pada level of service dari hotel ataupun operatornya, namun juga harus memperhatikan detail pada setiap elemen pengembangan untuk menarik pasar yang dituju. Kajian serta studi yang komprehensif menjadi faktor yang sangat penting untuk memberikan arahan, alternatif, serta konsep yang sesuai dengan faktor lokasi serta kondisi pasar pada area sekitar. Dengan rencana pengembangan produk yang terarah maka akan tercapai pula perencanaan investasi hotel yang lebih matang.